Sekdaprov Adhy Tegaskan Jatim Sebagai Lumbung Pangan Nasional

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono saat rapat Optimalisasi Pengadaan Gabah dan Beras di Perum Bulog, Surabaya
Sekdaprov Jatim Adhy Karyono saat rapat Optimalisasi Pengadaan Gabah dan Beras di Perum Bulog, Surabaya

SURABAYA, 8 MARET 2025 - Sekretaris Daerah  Adhy Karyono menegaskan, Tahun 2024 Provinsi Jawa Timur kembali menjadi penyumbang terbesar lumbung pangan nasional.

"Kita bertekad menjadi maju tapi tidak menghilangkan potensi dan posisi Jawa Timur sebagai lumbung pangan," kata Adhy usai mengikuti rapat Optimalisasi Pengadaan Gabah dan Beras di Perum Bulog, Surabaya, Sabtu (7/3).

Adhy menyebut, berdasarkan angka tetap Badan Pusat Statisik (BPS) luas panen padi Jatim mencapai 1,6 juta hektare dengan capaian produksi 9,27 juta ton GKG atau setara beras 5,35 juta ton dan menyumbang 17,442 persen terhadap produksi padi nasional.

Lebih lanjut, Adhy mengatakan bahwa panen raya padi di Jatim dimulai akhir Februari hingga April dengan potensi produksi beras sekitar 2,55 juta ton. "Maret 2025 adalah puncak panen di Jatim," ujarnya.

Agar panen di musim hujan berhasil, Adhy menyampaikan perlunya penyiapan proses panen dan pasca panen serta serap gabah / beras untuk membantu petani, menjaga kestabilan harga beras serta membantu pemerintah membantu memenuhi kebutuhan beras masyarakat. "Mari jaga Jawa Timur dari ketiadaan beras dan kebutuhan pangan lainnya," ujarnya.

Adhy menambahkan, Jawa Timur membentuk korporasi petani sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mewujudkan kedaulatan pangan. Korporasi petani, lanjut Adhy, terdiri dari beberapa kelompok tani yang membentuk koperasi. Koperasi ini menerima setoran beras dari hasil panen petani. Beras kemudian diserap BUMD dan Bulog. "Harga Beras ditentukan petani, bukan tengkulak ," tutupnya.

Chat WhatsApp
Chat dengan Kami
Halo! Ada yang bisa kami bantu? Mulai Chat di WhatsApp